Kalau boleh jujur, dulu saya agak skeptis sama istilah “apartemen mewah di Jakarta Barat.” Saya pikir, ya paling gitu-gitu aja: bangunan tinggi, ada kolam renang, security 24 jam, lalu diiklankan sebagai luxury padahal dalamnya ya standar-standar juga. Tapi semua persepsi itu berubah total waktu saya pertama kali nginjakkan kaki di Wang Residence—khususnya unit Upperhouse-nya yang luasnya sampai 170 meter persegi.
Saya bukan orang yang gampang terpukau sama marketing, apalagi dalam urusan properti. Tapi pengalaman saya membantu klien sewa unit Upperhouse Wang Residence jadi titik balik dalam cara saya menilai kenyamanan hidup di kota besar.
Dan tulisan ini saya buat bukan cuma sekadar cerita, tapi juga sebagai panduan jujur dan praktis buat kamu yang lagi cari apartemen disewa di Jakarta Barat, khususnya area Kebon Jeruk, Kedoya Utara—karena serius, ada banyak jebakan Batman di luar sana, dan saya gak mau kamu kena juga.
Pertama Kali Melihat Upperhouse – “Keren, ini beneran di Jakarta Barat?”
Waktu itu saya lagi survei unit bareng klien saya, seorang ekspat asal Singapura yang baru dapet penugasan di Jakarta selama 3 tahun. Brief-nya sederhana: apartemen 2 kamar, full furnished, high privacy, dan harus di Jakarta Barat karena kantornya ada di daerah Tomang.
Saya ajak dia lihat beberapa apartemen di seputar Tanjung Duren, Slipi, bahkan ke Puri Indah. Semuanya… ya, lumayan. Tapi pas kita masuk ke Wang Residence, dan lift-nya langsung naik ke depan unit tanpa berhenti di lorong—klien saya langsung ngelirik ke saya dan bilang, “This is it.”
Lift pribadi langsung ke depan pintu unit. Itu hal kecil, tapi efeknya luar biasa.
Begitu pintu dibuka… yang pertama kali saya lihat adalah lantai marmer mengilap di area living & dining, dan jendela besar dari lantai ke langit-langit yang bikin cahaya alami masuk dari segala arah. Ceiling height-nya ±3 meter—dan percayalah, itu terasa banget bedanya dibanding ceiling apartemen biasa yang biasanya mentok di 2,6 meter.
Kenapa Saya Bilang Upperhouse Ini “Layak Disebut Mewah”
Di dunia properti, kata “mewah” udah kayak gula: semua orang pakai, tapi kalau kebanyakan malah bikin eneg. Tapi di Upperhouse Wang Residence, saya rasa label itu sah dipakai.
1. Interior Real High-End
Kitchen-nya bukan kitchen ala-ala. Ada pantry island dari Vivere, lengkap dengan kompor, oven, microwave, cooker hood, bahkan sink—semua branded Ariston (Italy).
Di semua kamar tidur, lemari pakaian udah built-in, dan bukan yang murahan. Flooring-nya di kamar? Bukan keramik. Timber flooring. Lembut, hangat, dan gak licin.
Setiap kamar mandi dilengkapi sanitasi Grohe—brand asal Jerman yang terkenal dengan kualitas dan desainnya. Dan semua kamar mandi juga sudah dipasang water heater. Nggak perlu repot.
2. Keamanan dan Otomatisasi
Ada video phone buat komunikasi antar penghuni dan resepsionis, ditambah panic button di dalam unit—ini bukan gimmick. Ini fitur real buat yang mikirin safety 24/7.
Double private lift dari Mitsubishi—nggak perlu takut stuck atau deg-degan tiap naik-turun. Oh iya, satu unit dapet dedicated parking lot, bukan yang rebutan ya. Buat keluarga yang punya mobil lebih dari satu, ini penting banget.
Harga Sewa Upperhouse dan Apa yang Kamu Dapet
Nah, bagian ini sering jadi bahan diskusi panjang. Banyak yang bilang, “Mas, kenapa sewanya mahal banget?” Tapi, saya selalu bilang: coba dibandingin dulu apple to apple.
Untuk unit Upperhouse 2 Bedroom (non-furnished), harganya Rp 21.230.000 per bulan. Kalau mau full furnished—dan isinya tuh high-end semua: sofa, meja makan, tempat tidur king size, curtain blackout, kulkas, washing machine, sampai AC Daikin di setiap ruang utama—kamu tinggal keluarin Rp 23.800.000 per bulan.
Harga ini udah termasuk:
Tapi belum termasuk service charge dan sinking fund, ya. Service charge-nya sekitar Rp 28.000/m² per bulan, dan sinking fund Rp 2.500/m² per bulan. Untuk luas 170 m², kamu bisa kalkulasi sendiri, total kira-kira:
Total biaya bulanan + sewa furnished = sekitar Rp 29 juta-an per bulan.
Iya, saya tahu, ini bukan apartemen untuk semua orang. Tapi buat kamu yang butuh kenyamanan + privasi maksimal dan pengen tinggal di barat Jakarta, ini masuk akal banget.
Lokasi Wang Residence – Kedoya Utara yang Gak Macet-Macet Amat
Jujur, saya dulunya underestimate daerah Kedoya. Kirain cuma area transit antara Puri dan Slipi. Tapi ternyata makin ke sini, makin banyak ekspatriat dan eksekutif muda yang pindah ke sini karena aksesnya ke mana-mana gampang banget.
Dari Wang Residence, kamu bisa:
Dan yang paling saya suka? Kedoya itu tenang. Jauh dari hiruk-pikuk kayak di Tanjung Duren atau Grogol. Tapi tetap hidup.
Cerita Gagal – Jangan Ngira Semua Apartemen “Furnished” Itu Sama
Ada satu pengalaman yang saya pelajari banget: jangan langsung percaya iklan “furnished” tanpa lihat langsung.
Saya pernah bantu klien yang akhirnya batal sewa di apartemen lain karena ternyata “furnished” cuma berarti ada kasur tipis dan meja plastik.
Berbanding terbalik dengan Upperhouse Wang Residence yang furnished-nya itu udah kayak hotel bintang lima: sofa empuk, curtain blackout, peralatan dapur lengkap, AC semua ruangan, bahkan water heater udah terpasang semua. Intinya: kamu tinggal bawa koper.
Siapa yang Cocok Sewa Upperhouse Wang Residence?
Dari pengalaman saya memasarkan unit ini, rata-rata penyewa Upperhouse adalah:
Ekspatriat dari Jepang, Korea, Singapura, yang kerja di industri migas, manufaktur, atau konsultan.
Eksekutif lokal yang udah bosan tinggal di rumah tapak dan pengen pindah ke tempat yang praktis dan aman.
Keluarga kecil dengan 1–2 anak yang pengen tinggal dekat pusat kota tapi tetap tenang.
Investor yang nyari unit untuk disewakan kembali karena potensi yield-nya stabil di atas 6% per tahun.
Dan yang paling menarik? Karena jumlah unit Upperhouse terbatas, harga sewanya cenderung stabil dan jarang kosong.
Tips Saya Kalau Kamu Tertarik Sewa di Sini
Oke, sekarang bagian paling penting: tips praktis dari pengalaman pribadi saya.
Cek ketersediaan jauh-jauh hari. Karena unitnya nggak banyak, biasanya waiting list.
Pastikan kamu tahu perjanjian sewanya. Beberapa unit mengharuskan sewa minimum 1 tahun.
Tanyakan siapa pemilik unit. Ada unit milik pribadi dan ada yang di-handle developer. Kalau dari developer (seperti yang dipasarkan Sarana Jaya Property), biasanya lebih terstandarisasi.
Tawar bukan soal harga, tapi soal fasilitas. Minta misalnya free 1 bulan service charge atau dapat tambahan perabot.
Lihat unit-nya siang hari. Biar kamu bisa lihat pencahayaan alami dan noise dari luar.
Kalau Kamu Lebih Minat Beli?
Nah, kalau kamu udah jatuh cinta sama tempat ini dan ngerasa worth it buat investasi jangka panjang, unit Upperhouse Tipe G (170 m²) juga dijual.
Kalau kamu lebih tertarik unit di lantai lebih tinggi atau tipe Penthouse, harga cicilan developer mulai dari Rp 7,6 M, dan opsi KPA Rp 7,95 M.
Tapi jujur aja, untuk harga segitu, kamu dapet properti yang sangat berkelas—dengan legalitas SHGB dan fasilitas seperti private lift, parkir dedicated, finishing marmer, dapur Vivere, hingga sistem keamanan premium.
Worth It Gak? Buat Saya, Jelas Iya
Saya udah bantu pasarkan banyak properti di Jakarta. Tapi ada beberapa yang bikin saya pribadi ikut pengen tinggal di sana—dan Upperhouse Wang Residence masuk dalam daftar itu.
Kalau kamu lagi cari sewa apartemen Jakarta Barat yang benar-benar private, lapang, aman, dan prestise-nya dapet—saya sangat merekomendasikan unit ini.
Dan kalau kamu masih ragu? Nggak apa-apa. Kadang perlu lihat dan rasain langsung. Hubungi saya kapan aja buat jadwalkan visit. Saya bantu dari awal sampai akhir, termasuk negosiasi dan dokumen.
Sarana Jaya Property
Jangan tunggu sampai unitnya penuh lagi ya. Karena setiap saya update listing di Instagram, biasanya cuma butuh beberapa hari sampai disewa.
—
“Hidup di Jakarta itu penuh tantangan. Tapi tempat tinggalmu nggak perlu ikut bikin stres.”
Sewa Apartemen Jakarta Barat Paling Strategis Dengan Harga Terbaik 2025 Wang Residence, Lokasi Dekat Airport Access Via Toll Road Sewa […]
