Sewa Ruang Usaha Terbaik di Kawasan Menteng Jakarta Pusat Dekat Pusat Perkantoran | 0852 8261 9566 Naya Menteng
Sewa Ruang Usaha Terbaik di Kawasan Menteng Jakarta Pusat Dekat Pusat Perkantoran | 0852 8261 9566 Naya Menteng Sewa Ruang […]
Sewa Ruang Usaha di Dekat Stasiun Cikini
Sewa Ruang Usaha di Dekat Stasiun Cikini Keunggulan Lokasi Gedung Naya Menteng
Kalau kamu pernah cari ruang usaha di Jakarta Pusat, apalagi yang deket banget sama Stasiun Cikini—percaya deh, aku ngerti banget rasanya. Dulu aku sempat putar-putar dari daerah Menteng sampai ke Jalan Proklamasi, cari gedung kantor yang lokasinya strategis tapi nggak terlalu menguras dompet. Tapi rasanya itu kayak cari parkiran di jam pulang kantor: capek sendiri. Sampai akhirnya aku ketemu sama satu nama: Gedung Naya Menteng.
Awalnya sih aku skeptis, ya… Soalnya lokasi di Menteng tuh identik sama harga mahal. Tapi ternyata, waktu aku survey ke lokasi langsung, banyak hal yang bikin aku mikir dua kali—dan akhirnya jatuh hati. Gedung ini tuh bener-bener hidden gem buat yang nyari ruang usaha di pusat kota. Apalagi kalau bisnis kamu butuh akses cepat ke stasiun, hotel, perkantoran, dan fasilitas umum.
Lokasi Strategis yang Gak Main-Main
Begitu keluar dari Stasiun Cikini, aku cuma butuh 5 menit jalan kaki buat sampai ke Gedung Naya Menteng. Serius. Kalau kamu nginep di Novotel Cikini, tinggal ngesot satu menit. Mau ketemu klien di Mercure Cikini atau DoubleTree by Hilton? Tinggal jalan santai 3–5 menit. Bahkan ke Stasiun Gondangdia atau Grand Indonesia, masih dalam radius 15–20 menit aja naik kendaraan.
Bahkan pernah satu kali, aku harus meeting mendadak di Balaikota Jakarta. Biasanya aku panik, tapi karena lokasi gedung ini cuma 20 menit dari Balaikota—semua bisa tertangani tanpa perlu drama.
Dan jujur, punya kantor atau ruang usaha yang deket sama hotel, stasiun, dan pusat bisnis tuh udah setengah kemenangan dalam urusan branding dan logistik.
Spek Gedungnya Gak Kaleng-Kaleng
Sekarang mari kita bahas teknisnya. Karena kita nggak bisa tutup mata: lokasi oke, tapi kalau fasilitas gedungnya setengah hati—tetep aja nggak nyaman.
Gedung Naya Menteng berdiri di atas lahan seluas 2.449 m² dengan luas bangunan semi gross 3.909 m². Beberapa lantai sudah diisi, tapi yang masih tersedia antara lain: Basement, Lantai 2, Lantai 3, dan Lantai 4.
Aku sempat keliling bareng tim teknis waktu itu, dan jujur, aku cukup impressed. Listriknya 414 KVA, dan ada 2 genset cadangan—350 KVA & 135 KVA. Artinya, kalau (amit-amit) listrik padam, bisnis kamu nggak akan ikut mati gaya.
Untuk urusan AC? Jangan khawatir. Basement-nya pakai AC sentral, dan lantai 1 sampai 4 sudah terpasang AC Cassette, total 12 unit per lantai, masing-masing 5 pk. Jadi buat kamu yang bawa tim operasional atau punya komputer-server, udaranya tetap dingin dan stabil.
Lift, Parkir, dan Fasilitas Lainnya yang Mempermudah
Satu hal yang kadang sering disepelekan tapi penting banget: lift. Gedung ini punya 1 lift penumpang dengan kapasitas 5 orang. Emang belum double lift sih, tapi buat gedung ukuran menengah di Menteng—ini udah cukup representatif dan fungsional.
Parkir juga lumayan nyaman: bisa muat 25 mobil dan 50 motor. Buat tim atau klien yang pakai kendaraan pribadi, ini poin plus banget. Apalagi area sekitarnya cukup padat, jadi punya parkiran sendiri jadi semacam privilege.
Dan satu lagi yang menurutku penting banget—mereka punya musholla yang bersih dan terawat. Waktu itu aku sempat salat Dzuhur di sana, dan tempatnya adem, tenang, dan nggak asal-asalan.
Oh iya, ATM Center cuma 20 meter dari gedung. Makanan? Jangan ditanya. Di sekitar gedung ini banyak kantin dan restoran. Mau makan berat atau sekadar kopi sore? Semua ada.
Harga Sewa yang Masih Masuk Akal
Nah ini dia bagian yang biasanya paling ditunggu: harga sewa.
Untuk gedung di tengah kawasan Menteng, harga sewanya menurutku masih cukup masuk akal:
- Harga sewa dasar: Rp 174.000 / m² / bulan
- Service charge: Rp 75.000 / m² / bulan
Artinya kalau kamu sewa ruangan di lantai 2 (yang luasnya 880.6 m²), biaya bulanannya kira-kira:
- (174.000 + 75.000) x 880.6 = ± Rp 219 juta/bulan
Terdengar besar? Iya, kalau kamu pakai sendiri. Tapi kalau kamu adalah startup dengan 30–50 karyawan, atau perusahaan konsultan, arsitektur, legal, bahkan coworking—harga ini sangat kompetitif dibanding gedung lain di area serupa.
Dan jangan lupakan… kamu dapat lokasi premium.
Layout & Floor Plan: Mana yang Cocok Buatmu?
Salah satu hal yang bikin aku yakin waktu itu adalah fleksibilitas layout.
Floor Plan:
- Basement: 633,6 m²
- Lantai 1: 633,6 m²
- Lantai 2 – 4: masing-masing 880,6 m²
Aku pribadi dulu tertarik sama lantai 2 karena ceiling-nya cukup tinggi, dan cocok buat dibikin ruang kerja kolaboratif. Tapi kalau kamu pengen yang sedikit lebih privat, lantai 3 dan 4 bisa jadi pilihan. Bahkan aku pernah ketemu penyewa yang bikin studio kreatif di lantai 4. Gokil sih.
Pelajaran dari Kesalahan Dulu: Jangan Asal Ambil Lokasi!
Sebelum aku nemu Naya Menteng, aku sempat sewa ruang usaha di daerah Tanah Abang. Waktu itu murah banget, dan aku pikir “Ya udahlah, bisa hemat”. Tapi yang aku gak pikirin adalah:
- Jauh dari stasiun
- Gak ada tempat makan decent
- AC sering rusak
- Lift kayak odong-odong
- Klien sering nyasar (parah)
Dari situ aku sadar… hemat di awal bisa bikin boncos di belakang. Untungnya aku mutusin pindah, dan mulai cari lokasi yang beneran connect ke segala arah. Dan Naya Menteng tuh menjawab semuanya.
Tips Buat Kamu yang Lagi Cari Ruang Usaha
Kalau kamu lagi di fase cari ruang usaha di Jakarta Pusat, berikut beberapa tips dariku:
- Jangan cuma lihat harga, lihat juga value yang kamu dapat.
- Cek lokasi fisik langsung. Kadang foto di brosur nggak ngasih rasa real-nya.
- Tanya tentang operasional & maintenance. AC, genset, keamanan, jam buka.
- Cek fasilitas di sekitar. Kantin, ATM, tempat ibadah—ini bikin kerja lebih nyaman.
Tanya tenant lain. Kalau ada kesempatan, ngobrol sama penyewa lain bisa kasih insight jujur.
Kenapa Menteng Masih Jadi Primadona
Menteng tuh salah satu kawasan tertua dan paling prestisius di Jakarta. Gak heran banyak kantor perwakilan, konsulat, NGO, sampai startup yang memilih lokasi ini. Ada nuansa profesional, sekaligus aksesibilitas yang gak bisa dikompromikan.
Dari Naya Menteng, kamu bisa ke:
- Kantor Pemerintah (Balaikota, Bappenas)
- Pusat Bisnis (Thamrin, Sudirman)
- Transportasi Umum (Stasiun Cikini, Gondangdia, MRT Bundaran HI)
- Hotel Berbintang (DoubleTree, Mercure, Novotel)
- Pusat Hiburan & Belanja (Taman Ismail Marzuki, Grand Indonesia)
Dengan kata lain: you’re literally in the middle of everything.
Siapa yang Cocok Sewa di Gedung Ini?
Menurutku, ada beberapa jenis bisnis yang cocok banget buka usaha atau kantor di Gedung Naya Menteng:
- Startup yang butuh branding lokasi strategis
- Kantor Hukum atau Konsultan yang sering meeting dengan klien
- Digital Agency yang butuh ruang terbuka dan kreatif
- Perusahaan Franchise yang ingin ekspansi ke pusat kota
- Coworking Operator yang cari lokasi baru
Bahkan aku bisa bayangin satu lantai dibagi untuk kombinasi: setengah untuk kantor, setengah untuk podcast studio. Yes, why not?
Tertarik? Wajib Survey Langsung
Kalau kamu penasaran, saran aku: langsung aja datang ke lokasi. Jalan kaki dari Stasiun Cikini, dan rasain sendiri atmosfernya.
Kamu juga bisa hubungi tim pengelola di:
- 0852 8261 9566
- Gedung Naya Menteng, Jl. Raden Saleh No. 7-9, Jakarta Pusat
- pemasaran@sarana-jaya.co.id
Atau kunjungi IG @saranajayaproperty buat info proyek properti lainnya.Aku gak bilang Naya Menteng adalah gedung paling murah atau paling mewah. Tapi kalau kamu cari balance antara harga, lokasi, dan fasilitas—ini salah satu opsi terbaik yang bisa kamu temuin di Jakarta Pusat.
Apalagi kalau kamu udah bosan ngantor di tempat yang bikin stres dari pagi.
Serius deh, kadang lokasi bisa jadi penentu semangat kerja tim.
Dan… siapa tahu, mungkin tahun depan, ruang usaha kamu yang bikin orang bilang, “Eh, deket sini kan ada kantor keren tuh di Naya Menteng.”
Kalau kamu suka artikel ini, bantu share ke temen-temenmu yang lagi cari ruang usaha ya.
Atau follow @saranajayaproperty buat dapetin info sewa properti strategis lainnya. Kita di sini bantuin kamu buat berkembang bareng—dari lokasi yang tepat, ke bisnis yang kuat.