Sewa Ruang Usaha di Menteng

Sewa Ruang Usaha di Menteng Keunggulan Lokasi Gedung Naya Menteng

Aku masih ingat betul, pertama kali aku keliling Menteng cari ruang usaha, rasanya campur aduk. Antara semangat, lelah, dan… ya, frustrasi juga sih. Karena dari luar, kawasan Menteng ini kelihatan ideal banget—berkelas, strategis, punya aura “elite” Jakarta Pusat. Tapi pas aku benar-benar terjun cari ruang sewa? Wah, ternyata nggak semudah itu, Ferguso.

Rata-rata gedung di Menteng udah tua, sistem AC-nya nggak update, listrik sering overload, atau harga sewanya bikin mikir dua kali. Belum lagi urusan parkir yang kayak rebutan kursi di seminar gratisan. Tapi semua berubah waktu aku nemu Gedung Naya Menteng. Beneran, ini salah satu hidden gem ruang usaha di pusat kota yang sayang banget kalau kamu lewatkan.

Kenapa Menteng Itu Lokasi Primadona?
Kalau kamu pengusaha, startup, konsultan hukum, agensi kreatif, atau bahkan pebisnis skincare, posisi kantor kamu itu kayak kartu nama pertama. Dan kalau kamu bisa bilang, “Kami berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat”—itu udah jadi statement tersendiri.

Menteng punya reputasi prestisius. Daerah ini bukan cuma tempat tinggal para pejabat dan ekspat. Tapi juga kawasan yang terkoneksi ke mana-mana. Bayangin ya:

1 menit ke Novotel Cikini
3 menit ke Mercure Cikini
5 menit ke DoubleTree by Hilton
5 menit ke Stasiun Cikini
15 menit ke Stasiun Gondangdia
20 menit ke Grand Indonesia
20 menit ke Stasiun MRT Bundaran HI
20 menit ke Balai Kota DKI

Koneksi ini penting banget. Karena klien bisa dengan mudah ketemu kamu. Staff nggak ribet soal transportasi. Bahkan kamu sendiri bisa meeting keliling Jakarta tanpa drama macet berjam-jam.

Awalnya Aku Ragu…
Pas aku lihat brosur Naya Menteng pertama kali, jujur aja… aku skeptis. Kok kayaknya terlalu ideal? Bangunan baru, lokasi Cikini, harga masuk akal. Tapi setelah survei langsung—aku paham kenapa gedung ini mulai dilirik banyak penyewa.

Pertama, aku dateng bareng partner bisnis. Kami lihat dulu lantai 2 yang luasnya 880 m². Bersih, ceiling-nya tinggi, lampunya udah LED hemat energi, dan sistem AC-nya? Cassette 5 pk per unit, ada 12 unit di tiap lantai! Bisa dingin kayak kulkas, apalagi kalau kamu punya tim yang kerja intensif pakai banyak komputer.

Spesifikasi Teknis Gedung Naya Menteng
Nah, buat kamu yang suka detail teknis, ini dia ringkasannya:

Fitur Detail

Luas Tanah 2.449 m²
Luas Bangunan Semi Gross 3.909 m²
Lantai Tersedia Basement, Lantai 2 – 4
Daya Listrik Gedung 414 KVA
Genset 2 unit (350 KVA & 135 KVA)
Jam Operasional 06.00 – 19.00
Sistem AC Cassette (5 pk/unit × 12 per lantai), AC Sentral di Basement
Lift 1 unit, kapasitas 5 orang
Parkir 25 mobil + 50 motor
Fasilitas Tambahan Musholla, dekat ATM Center, dekat kantin/restoran

Kalau kamu tanya soal kenapa ini penting… ya, semua ini berpengaruh langsung ke operasional harian kamu. Bayangin kalau listrik sering jeglek atau AC-nya kayak kipas angin, gimana produktivitas tim kamu?

Harga Sewa: Masuk Akal Banget untuk Ukuran Menteng
Harga sewa gedung di kawasan Menteng itu biasanya bisa tembus di atas Rp 250.000–300.000/m²/bulan untuk yang kelas medium. Tapi Naya Menteng kasih penawaran Rp 174.000/m²/bulan untuk harga dasar sewa. Service charge-nya pun tergolong wajar: Rp 75.000/m²/bulan.

Kalau dihitung-hitung, dengan luas lantai 880 m² di lantai 3, misalnya, biaya total sewa bulanan (belum termasuk listrik dan telepon) ada di kisaran Rp 219.000/m² × 880 m² = Rp 192.720.000/bulan. Buat ukuran pusat kota, ini cukup kompetitif apalagi kalau kamu bandingkan dengan gedung-gedung tua yang renovasinya setengah-setengah tapi harganya selangit.

Aku Pernah Kecolongan Soal Listrik
Ngomong-ngomong soal listrik, pernah nih… waktu masih nyewa kantor di daerah Tanah Abang, kami ngalamin blackout 3 jam gara-gara beban listriknya nggak kuat. Semua server mati, tim stuck, bahkan kami sempat kehilangan data klien karena backup-nya gagal.

Di Naya Menteng, daya listriknya 414 KVA, dan ada 2 genset yang siap backup. Satu 350 KVA, satu lagi 135 KVA. Buat kamu yang kerja pakai banyak perangkat atau server, ini jaminan penting.

Satu Lift? Cukup Nggak?
Nah, ini salah satu yang sempat bikin aku mikir: lift cuma satu, kapasitas 5 orang. Tapi ternyata, karena tiap lantainya bisa diisi maksimal 2–3 tenant saja (tergantung layout), lift-nya jarang antri. Selain itu, banyak tim yang lebih sering pakai tangga buat hemat waktu. Ada sisi positifnya: jadi lebih sehat, kan?

Fasilitas Pendukung: Nggak Nanggung
Hal yang aku suka dari Naya Menteng itu—lokasinya deket banget sama fasilitas umum yang bener-bener berguna:

Musholla ada di area parkir. Lumayan banget kalau tim kamu mayoritas muslim, nggak perlu keluar gedung cuma buat ibadah.

ATM Center cuma 20 meter. Nggak semua gedung punya ini, lho.

Kantin dan restoran banyak di sekitar. Tinggal jalan kaki. Ada nasi Padang, ramen, sampai salad organik buat yang diet.

Cocok Buat Siapa Sih?
Kalau kamu tanya ke aku: siapa yang cocok sewa di sini? Jawabannya banyak. Tapi dari pengamatanku, yang paling pas itu:

Konsultan hukum & notaris (karena deket sama pengadilan & instansi pemerintah)
Perusahaan teknologi kecil sampai menengah
Startup atau agensi digital (yang pengen branding tempat kerjanya di pusat kota)
Kantor perwakilan lembaga asing atau NGO
Studio kreatif, desain, atau arsitektur
Perusahaan F&B

Aku lihat juga ada yang pakai sebagai training center dan kelas edukasi. Karena tempatnya tenang, aksesnya gampang, dan… ya, kamu tampil elegan tanpa kelihatan boros.

Tips Buat Kamu yang Baru Pertama Kali Nyari Kantor Sewa
Setelah bertahun-tahun nyari ruang kerja (dan sempat salah pilih juga), aku punya beberapa tips penting:

Selalu datangi lokasi secara langsung. Brosur bisa menipu, tapi vibe gedung cuma bisa kamu rasain kalau kamu ke sana.

Tanya detail soal biaya tambahan. Kadang ada gedung yang “harga sewa murah” tapi tagihan listrik & AC-nya nggak masuk akal.

Cek parkiran dan akses publik. Jangan sampai tim atau klien kamu harus muter-muter 15 menit cuma buat parkir motor.

Buat daftar kebutuhan teknis kamu. Listrik berapa KVA, perlu AC berapa titik, ada kebutuhan server atau nggak?

Pikirkan growth jangka panjang. Jangan nyewa tempat yang terlalu pas-pasan. Kalau 6 bulan lagi kamu rekrut 5 orang baru, masih muat nggak?

Worth It Nggak Naya Menteng?
Buatku pribadi? Banget.

Setelah pindah ke sini, semua terasa lebih smooth. Meeting lancar, staf happy karena nggak ribet ke kantor, dan klien lebih respect karena lokasi kantor kami jelas “berkelas”. Dan yang paling penting: operasional lebih stabil. Nggak ada drama listrik, AC, atau genset.

Apakah gedung ini sempurna? Nggak juga. Tapi dibandingkan banyak opsi lain di Menteng—Naya Menteng punya nilai yang luar biasa baik.

Kalau kamu pengen lihat langsung atau booking viewing, bisa kontak manajemen Sarana Jaya Property. Jangan nunggu terlalu lama, soalnya slot lantai yang available ini jumlahnya terbatas. Dan dari info terakhir yang aku dapat, lantai 1 udah full.

Hubungi langsung tim marketing Gedung Naya Menteng
Lokasi: Jl. Cikini Raya No. XX, Jakarta Pusat
IG: @saranajayaproperty
WA: 0852-8261-9566
Jam Operasional: Senin–Jumat, 09.00 – 19.00 WIB

Tertarik? Yuk, lihat langsung ruang usaha yang strategis, adem, dan elegan di tengah kota.